ANTM - PT. Aneka Tambang Tbk

Rp 1.435

-35 (-2,38%)

JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan volume penjualan bijih nikel 11,71 juta wet metric ton (wmt) pada 2023, naik 67% dari periode serupa tahun 2022 sebesar 7,01 juta wmt. Kenaikan volume penjualan dipicu pertumbuhan volume penjualan di triwulan IV 2023.

Dalam siaran pers dikutip Rabu (31/1),  Sekretarisi Perusahaan ANTM menyampaikan penjualan bijih nikel pada triwulan IV 2023 naik 2% menjadi 2,30 juta wmt dari periode serupa tahun 2022 sebesar 2,25 juta wmt.

Kenaikan penjualan ditopang dengan pertumbuhan produksi bijih nikel 56% menjadi 13,45 juta mwt dari periode serupa tahun 2022 sebanyak 8,62 juta wmt. Produksi di triwulan IV 2023 tercatat 2,77 juta wmt, naik 15% dari 2,41 juta wmt.

Eksplorasi nikel sepanjang tahun 2023 dilakukan di Konawe Utara dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara dan Tanjung Buli, Malaku Utara. Di Konawe Utara, ANTM melakukan kegiatan antara lain, pemetaan geologi, percontoan core, logging core, dan pengukuran grid dan reukur serta pemasangan patok ukura dan pemboran spasi. (LK)