Kredit BMRI naik 16,3%, asetnya tembus 2 kuadriliun
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melaporkan pertumbuhan penyaluran kredit yang mencapai double digit , yaitu sebesar 16,3% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,39 triliun sepanjang 2023.
Dengan perolehan ini, BMRI kemudian mencatatkan pendapatan bunga bersih konsolidasian sebesar Rp95,9 triliun, naik 9,1% yoy dari Rp88 triliun pada tahun 2022.
Pertumbuhan moderat pada pendapatan tidak menghalangi BMRI mencatatkan lonjakan laba bersih hingga 33,6% yoy, menjadi sebesar Rp60 triliun, seperti yang disampaikan manajemen lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia kemarin (1/2).
Tidak hanya itu, jumlah aset Bank Mandiri juga tumbuh 9,13% yoy; menembus angka Rp2,17 kuadriliun. Hal ini didorong oleh Dana Pihak Ketiga yang tercatat mencapai Rp1,58 triliun hingga akhir Desember 2023.
Meningkatnya distribusi kredit Bank Mandiri diimbangi dengan menurunnya rasio Non-Perfoming Loan (NPL) secara tahunan, baik gross NPL dari 1,92% menjadi 1,19%, maupun net NPL dari 0,33% menjadi 0,31%.
Selain itu, Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Mandiri tercatat berkisar di antara 22% hingga akhir tahun 2023. (ZH)