JAKARTA - Pada awal tahun ini, sejumlah emiten dengan market capitalization (market cap) di bawah Rp100 triliun mencatatkan kenaikan persentase harga saham secara fantastis di antara ratusan emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data IDN Financials pada Senin (5/2), PT Sahid Jaya Hotel Tbk (SHID) tercatat sebagai emiten dengan kenaikan harga saham paling tinggi sepanjang Januari 2024. Saham emiten ini ditutup pada level Rp2.190 pada (31/1) naik 242,18% dari harga penutupan pada (2/1) di posisi Rp640 per saham.

Kenaikan harga saham ini juga diikuti dengan bertambahnya frekuensi dan volume saham ditransaksikan. Pada (31/1), volume saham diperdagangkan 84.309 saham dengan 168 kali transaksi, naik dari awal Januari 2024 dengan volume 66.400 saham dan 153 kali transaksi.

Di posisi runner-up, PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) mencatatkan kenaikan harga saham 171,11% menjadi Rp366 per saham dari Rp135 per lembar. Volume saham emiten ini diperdagangkan 282.606 saham pada (2/1), namun beberapa kali disuspensi oleh BEI, imbas beberapa kali adanyapeningkatan harga kumulatif saham FORU.

Di urutan tiga, saham PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) naik 133,33% menjadi Rp21 dari Rp9 per saham. Volume saham yang ditransaksikan naik menjadi 885.200 dari 627.400 saham dan frekuensi transaksi menjadi 64 kali dari 55 kali per hari.

Sementara di posisi empat, harga saham PT Sejahteraraya Anugerahraya Tbk (SRAJ) mencatatkan kenaikan 96,07% menjadi Rp600 dari Rp306 per lembar. Volume dan frekuensi saham diperdagangkan masing-masing Rp3,95 miliar dan 2.892, naik menjadi Rp8,40 miliar dan 6.017 saham. (LK)