AMMN realisasikan Rp 10,47 triliun hasil IPO
JAKARTA - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) merealisasikan 98,53% atau Rp10,32 triliun dari total Rp10,47 triliun hasil Initial Public Offering (IPO). Saat ini, sisa dana IPO sejumlah Rp152,99 miliar disimpan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan bunga 5,5% per tahun.
Dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (6/2), Arief Widyawan Sidarto, Direktur AMMN menyampaikan setoran modal untuk PT Amman Mineral Industri (AMI) direalisasikan Rp1,79 triliun. Realisasi itu sedikit lebih tinggi dari rencana dalam prospektus penawaran perdana saham yang disampaikan pada 27 Juni 2023, karena perbedaan selisih kurs saat penyetoran modal. Penyetoran modal ke AMI sebesar US$ 117,2 juta dengan menggunakan nilai tukar saat dilakukan penyetoran modal Rp15.320 per US$1.
Selain itu, emiten ini juga telah melunasi utang dan setoran modal ke PT Amman Mineral Nusa Tenggara masing-masing senilai Rp3,046 miliar dan Rp5,48 triliun. Realisasi itu di bawah target masing-masing Rp3,048 triliun dan Rp5,64 triliun.
Seperti diketahui, progres pembangunan smelter tembaga AMI dalam tiga bulan sejak Oktober-Desember 2022 kisaran 76,1% dari rencana pembangunan 72,4% dan realisasi konstruksi pemurnian logam mulia 72,7% dari rencana 72,1%. Nantinya, total kapasitas input fasilitas smelter tembaga dan pemurnian logam mulia sekira 900 ribu kilo ton per tahun (ktpa) konsentrat dari tambang Batu Hijau dan Proyek Elang. (LK)