Kinerja UNVR melandai rentang 4 tahun terakhir
JAKARTA - Kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (INVR) menyusut dalam empat tahun sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Pendapatan dan laba emiten ini masing-masing turun 6,32% dan 10,51% pada 2023 dari tahun 2022.
Data yang dihimpun IDN Financials pada Senin (12/2), emiten ini mengumpulkan pendapatan Rp 42,97 triliun pada tahun 2022, saat pandemi Covid-19, dengan capaian laba Rp 7,16 triliun. Pada 2021, pendapatan UNVR turun menjadi Rp 39,54 triliun dan laba Rp 5,78 triliun. Pendapatan emiten ini naik sedikit menjadi Rp 41,21 triliun, namun laba melandai menjadi Rp 5,36 triliun pada 2022. Di tahun 2023, pendapatan perusahaan consumer goods ini kembali turun menjadi Rp 38,61 triliun dan laba Rp 4,80 triliun.
Penurunan laba pada 2023 disebabkan kenaikan beban pemasaran dan penjualan, termasuk beban umum dan administrasi. Hal itu ikut memengaruhi capaian laba usaha UNVR menjadi Rp 6,27 triliun, turun dari Rp 7,06 triliun dan laba sebelum pajak penghasilan menjadi Rp 6,20 triliun, turun dari Rp 6,99 triliun di tahun 2022.
Kontributor pendapatan dari dalam negeri Rp 37,40 triliun dan ekspor Rp 1,20 triliun. Pada tahun 2022, pendapatan dari dalam negeri menyumbang Rp 39,47 triliun dan ekspor Rp 1,74 triliun. Lini bisnis produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh menyumbang pendapatan Rp 25,10 triliun, diikuti produk makanan dan minuman Rp 13,46 triliun. Sedangkan di tahun 2022, pendapatan dari produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh Rp 27,2 triliun dan produk makanan dan minuman Rp 13,96 triliun. (LK)