BTPS - PT. Bank BTPN Syariah Tbk

Rp 925

+15 (+1,65%)

JAKARTA. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), salah satu bank milik Sumitomo Mitsui Banking Corporation di Indonesia, membukukan laba bersih sebesar Rp1,08 triliun sepanjang tahun 2023.

Perolehan tersebut 39,2% lebih rendah dari kinerja laba bersih BTPS pada 2022, di mana perseroan sanggup mencetak laba bersih sebesar Rp1,78 triliun. Penurunan laba bersih ini membuat laba bersih per saham atau Earning Per Share (EPS) perseroan merosot ke Rp140 per lembar.

Dari sisi top line, pendapatan hak bagi hasil BTPS pada 2023 tercatat tumbuh 4,5% year-on-year (yoy) menjadi sebesar Rp5,26 triliun. Namun pendapatan operasional lainnya turun 7,2% yoy menjadi sebesar Rp3,94 triliun.

Di sisi lain, beban operasional lain BTPS pada 2023 naik 40,04% yoy menjadi sebesar Rp3,94 triliun. Hal ini dipicu oleh kenaikan beban tenaga kerja yang melonjak 14,1% yoy menjadi sebesar Rp1,36 triliun.

Kemudian pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) BTPS juga naik hingga 100,8% menjadi Rp1,89 triliun pada akhir 2023. Pada akhir 2022, CKPN perseroan hanya sebesar Rp768,25 miliar.

Manajemen BTPS mengaku kenaikan CKPN pada 2023 merupakan bagian dari strategi kehati-hatian yang diterapkan oleh perseroan, untuk menghadapi periode pemulihan pasca pandemi Covid-19. Hal ini termasuk strategi untuk mengatasi restrukturisasi kredit selama pandemi Covid-19. (KR)