Butuh modal kerja, CCSI akan rights issue 163,63 juta saham
JAKARTA. PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI), produsen kabel fiber optik, akan melaksanakan Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Dalam aksi korporasi tersebut, CCSI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 163,63 juta lembar saham. Ini setara dengan 13,6% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp100 per lembar.
Manajemen CCSI akan meminta persetujuan pemegang sahamnya, lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Agenda RUPSLB dijawalkan pada 22 Maret 2024. Sebagai catatan, porsi kepemilikan saham investor eksisting berpotensi terdilusi hingga 12% jika tidak mengambil bagian dalam rights issue.
“Perseroan merencanakan pelaksanaan PMHMETD dalam jangka waktu sesuai ketentuan POJK No. 32/2015, yaitu tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB,” ungkap Manajemen CCSI, dalam keterangan resminya.
Pada kesempatan yang sama, Manajemen CCSI juga menyampaikan seluruh dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk modal kerja.
Menurut data idnfinancials.com, saat ini sebanyak 39,23% saham CCSI dikendalikan oleh PT Grahatama Kreasibaru. Mike Santosa memiliki 20,39% saham CCSI, PT Saptadaya Bumitama Persada 20,39%, investor publik 10,80%, dan Peter Djatmiko 9,20%. (KR)