JAKARTA. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), perusahaan energi terbarukan yang didirikan sejak 2010, telah mengucurkan investasi sebesar Rp2,5 miliar untuk pendirian anak usaha baru bernama PT Arkora Energi Mandiri (AEM).

Anak usaha baru tersebut didirikan oleh ARKO melalui PT Arkora Pembangkitan Hijau (APH) dan PT Arjuna Hidro (AH). Menurut data idnfinancials.com, APH dan AEM adalah entitas usaha yang dikendalikan oleh perseroan, dengan porsi kepemilikan saham masing-masing sebesar 99%.

Sebanyak Rp2,49 miliar modal ditempatkan dan disetor penuh AEM diambil bagian oleh APH. Sisanya sebanyak Rp1 miliar diambil bagian oleh AH.

“Pendirian PT AEM melalui APH dan AH yang menjadi pemegang saham, menjadikan perseroan secara tidak langsung memiliki kepemilikan saham kepada PT AEM sebesar 99%,” kata Prisca Lumban Tobing, Corporate Secretary ARKO, lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tidak disebutkan proyek mana yang akan ditangani oleh AEM nantinya. Namun menurut data idnfinancials.com, saat ini ARKO memiliki 4 proyek utama. Sebanyak 2 dari 4 proyek belum beroperasi secara komersial. Kedua proyek tersebut adalah PLTM Yentu di Sulawesi Tengah dan PTLM Kukusan 2 di Lampung. (KR)