Penjualan jamu herbal lesu, laba bersih Sido Muncul turun 13,95%
JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), emiten farmasi dan produk herbal, membukukan laba bersih sebesar Rp950,64 miliar pada tahun buku 2023, turun 13,95% secara year-on-year (yoy).
Penurunan laba bersih tersebut sejalan dengan kinerja penjualan SIDO, yang hanya mencapai Rp3,56 triliun pada 2023. Sementara di tahun sebelumnya, perseroan sanggup membukukan penjualan 7,75% lebih tinggi yaitu Rp3,86 triliun.
Kontributor terbesar penjualan SIDO berasal dari produk jamu herbal dan suplemen, dengan angka penjualan mencapai Rp2,35 triliun. Produk makanan dan minuman berkontribusi sebesar Rp1,1 triliun dan farmasi Rp115,69 miliar.
Sebagai catatan penjualan produk jamu herbal dan suplemen SIDO mengalami penurunan sebesar 10,8% yoy. Sementara itu penjualan untuk produk makanan dan minuman tumbuh 1,19% yoy, serta produk farmasi turun 19%.
Menurut data idnfinancials.com, SIDO membukukan total aset sebanyak Rp3,89 triliun pada akhir tahun 2023. Sedangkan total ekuitasnya tercatat sebesar Rp3,38 triliun. (KR)