CIMB Niaga mencetak laba bersih Rp6,55 triliun di 2023, tumbuh 28,5% yoy
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), bank swasta dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di Indonesia, membukukan laba bersih Rp6,55 triliun pada tahun buku 2023, tumbuh 28,5% secara year-on-year (yoy) atau dari tahun sebelumnya.
Lani Darmawan, Presiden Direktur CIMB Niaga, mengatakan pencapaian tersebut mencerminkan konsistensi perseroan dalam menjaga ketahanan, agility, dan pendekatan yang berorientasi pada nasabah. “Ke depan, kami akan tetap menyediakan solusi keuangan terbaik yang relevan, guna menjawab kebutuhan nasabah yang beragam dan terus berkembang,” kata Darmawan, kepada idnfinancials.com hari ini.
Darmawan menambahkan, profitabilitas BNGA pada 2023 juga didukung oleh perbaikan kualitas aset. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan yang cukup signifikan pada Gross Non-Performing Loan (NPL) yang turun menjadi sebesar 2%, dari sebelumnya 2,8% pada Desember 2022.
Selain itu, BNGA juga menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) yang lebih tinggi, hingga mencapai Rp235,9 triliun pada 2023, naik 3,8% yoy. Sementara itu total kredit yang disalurkan oleh perseroan pada 2023 mencapai Rp213,4 triliun, naik 8,5% yoy.
Kinerja tersebut membuat posisi permodalan dan likuiditas BNGA tetap solid sepanjang 2023. Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) perseroan pada akhir 2023 masing-masing berada di level 24% dan 89,3%.
Untuk lini bisnis syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) yang dikelola oleh CIMB Niaga yaitu CIMB Niaga Syariah, menyalurkan pembiayaan sebesar Rp55,2 triliun. Angka ini naik 17% secara tahunan. Sementara DPK yang dihimpun oleh CIMB Niaga Syariah tercatat naik 13,7% yoy menjadi sebesar Rp44,9 triliun pada 2023. (KR)