Indo Rama mengalami kerugian US$40,8 juta
JAKARTA - Kinerja PT Indo Rama Synthetics Tbk (INDR) merugi sepanjang 2023 dibandingkan tahun lalu yang meraup laba. Kerugian dipengaruhi kenaikan beban pokok pendapatan yang melampaui pendapatan.
Dalam Laporan Keuangan Tahun 2023 yang dikutip Jumat (23/2), emiten ini membukukan rugi US$40,8 juta, anjlok 195,94% dari tahun 2022 di mana perseroan mencetak laba sebesar US$42,53 juta.
Sepanjang 2023, pendapatan INDR tercatat US$785,59 juta, turun 16,81% dari periode serupa tahun 2022 sebesar US$936,14 juta. Beban pokok pendapatan sebanyak US$806,71 juta menyebabkan rugi kotor US$21,11 juta, turun dari laba US$80,81 juta.
Penurunan pendapatan disebabkan penurunan penjualan ekspor dan domestik. Ekspor perseroan tercatat sebesar US$379,21 juta, turun dari US$493,87 juta. Sementara penjualan di pasar domestik US$408,90 juta, turun dari US$444,04 juta. (LK)