KAEF - PT. Kimia Farma Tbk

Rp 595

+5 (+0,85%)

JAKARTA. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau dikenal dengan Indonesia Financial Group (IFG) memastikan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tetap menjadi pemegang saham minoritas di PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth).

Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko mengatakan masih ada porsi saham Inhealth yang dikuasai BMRI. "Mandiri [pertahankan kepemilikan] 20%," kata Hexana, Senin (26/2/2024).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, IFG melalui anak usahanya IFG Life akan mengakuisisi 70% saham Mandiri Inhealth. Dengan porsi tambahan akuisisi, kepemilikan IFG di Mandiri Inhealth meningkat menjadi 80%.

Sebelum akuisisi terlaksana, pemegang saham Mandiri Inhealth terdiri dari IFG dengan 10%, Bank Mandiri 80%, sedangkan 10% lainnya dimiliki oleh PT Kimia Farma Tbk (KAEF). "[Dengan] ada porsi saham InHealth yang dikuasai Bank Mandiri, kami pertahankan sinergi dengan ekosistem Bank Mandiri yang sudah terjalin," jelasnya.

Dengan komposisi ini, struktur pemegang saham InHealth setelah akuisisi akan menjadi IFG Group 80%, dan Bank Mandiri (20%).

Hexana menyebutkan sebagai holding asuransi dan penjaminan, pihaknya mempunyai line of business yang beragam. Akuisisi perusahaan asuransi jiwa dibutuhkan untuk menjawab riset yang dilakukan pihaknya bahwa masyarakat Indonesia semakin membutuhkan asuransi kesehatan. 

"Untuk pengembangan asuransi jiwa dan kesehatan di IFG Life, kami perlu mengakuisisi InHealth. Hal tersebut sejalan dengan riset bahwa masyarakat Indonesia semakin membutuhkan asuransi kesehatan," katanya.

Dia menyebutkan dalam jangka pendek dan menengah, Asuransi Inhealth akan ditempatkan sebagai anak usaha dari PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). Sedangkan dalam jangka panjang, holding juga mempertimbangkan untuk merger kedua entitas.

Dalam pengumuman hari ini, Senin (26/2/2024), BMRI dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) disebut menjual 70% saham di Mandiri Inhealth kepada PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).

Dengan pelepasan ini, maka Bank Mandiri setelah akuisisi rampung tidak lagi melakukan konsolidasi aset dan laba Mandiri Inhealth meski masih memiliki sebagian kecil saham perseroan. (PP)