ACST - PT. Acset Indonusa Tbk

Rp 87

-1 (-1,14%)

JAKARTA - PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menekan kerugian sepanjang tahun 2023 imbas lonjakan pendapatan 126,73% dari tahun 2022.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2023 yang dikutip Senin (26/2), ACST mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp276,63 miliar, lebih rendah dari rugi tahun 2022 yang mencapai Rp451,61 miliar. Penurunan kerugian ini dipengaruhi pendapatan yang melesat menjadi Rp2,34 triliun.

Rugi kotor ACST berkurang menjadi Rp40,04 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp311,94 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan tercatat Rp277,46 miliar, lebih rendah dari rugi sebelum pajak tahun 2022 sebesar Rp456,01 miliar.

Kontributor pendapatan terbesar ACST berasal dari jasa konstruksi (pihak ketiga) sebanyak Rp1,10 triliun pada 2023, melonjak dari tahun sebelumnya Rp556,49 miliar. Kemudian jasa penunjang konstruksi menyumbang Rp89,71 miliar, naik dari Rp70,65 miliar. Sementara itu lini bisnis perdagangan menyumbang Rp48,39 miliar, naik dari Rp43,33 miliar.

Sementara itu, pendapatan dari jasa konstruksi (pihak berelasi) ACST pada 2023 tercatat sebesar Rp1,03 triliun pada 2023, melesat dari Rp356,43 miliar di tahun sebelumnya. Pendapatan dari pihak berelasi untuk binis penunjang konstruksi pada 2023 tercatat sebesar Rp72,69 miliar, tumbuh dari Rp9,93 miliar. (LK)