INCO - PT. Vale Indonesia Tbk

Rp 3.680

+20 (+0,55%)

JAKARTA. Pemerintah Indonesia melalui holding BUMN untuk pertambangan MIND ID, telah menandatangani perjanjian jual beli (Sales and Purchase Agreement/SPA) dalam rangka divestasi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada Senin (26/2) kemarin.

Penandatanganan SPA tersebut adalah kelanjutan dari Heads of Agreement yang telah disepakati pada November 2023 lalu.  Dengan aksi korporasi ini, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) mendivestasikan sahamnya kepada MIND ID, untuk mendapat perpanjangan kontrak karya dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

“Dengan ditandatanganinya perjanjian jual beli saham dalam rangka divestasi, perseroan telah selangkah lebih maju untuk mendapatkan perpanjangan Kontrak Karya dalam bentuk IUPK yang akan memberikan kepastian hukum bagi kegiatan usaha dan pengembangan bisnis ke depan,” ungkap Febriany Eddy, Presiden Direktur dan CEO INCO, dalam keterangan resminya.

Setelah IUPK dikantongi dalam waktu dekat, INCO akan fokus untuk menjalankan proyek pengembangan  di Pomalaa, Bahodopi, dan Sorowako. Total investasi yang akan diserap untuk ketiga proyek tersebut adalah sebesar US$9 miliar, termasuk pendanaan dari mitra bisnis perseroan.

Sementara itu Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN yang juga dikenal dengan nama Tiko, mengatakan MIND ID akan memasukkan 5 perwakilan Indonesia di jajaran manajemen INCO.  Rencana ini berkaitan dengan hak eksklusif pemegang MIND ID sebagai pemegang saham mayoritas perseroan, dengan porsi 34%.

Tiko menambahkan 5 perwakilan itu terdiri atas 3 komisaris dan 2 direktur. “Kami telah bersepakat bahwa VCL akan menunjuk direktur operasional dan juga direktur yang bertanggung jawab atas pengelolaan ESG,” ungkap Tiko. (KR)