Beban operasional membengkak, laba bersih Matahari merosot 51,2%
JAKARTA. Laba bersih PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), emiten ritel milik Grup Lippo, merosot hingga 51,2% sepanjang 2023 karena tingginya beban operasional.
Menurut data idnfinancials.com, LPPF hanya membukukan laba bersih sebanyak Rp675,36 miliar pada tahun buku 2023. Sementara di tahun sebelumnya, perseroan sanggup mencetak laba bersih hingga Rp1,38 triliun.
Padahal pendapatan LPPF mengalami sedikit kenaikan yaitu 1,3% yoy pada 2023, menjadi sebesar Rp6,53 triliun. Di tahun sebelumnya, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp6,45 triliun.
Turunnya laba bersih LPPF pada 2023 ditengarai akibat beban operasional yang meningkat. Beban pokok pendapatan perseroan mengalami kenaikan 8,4% yoy menjadi sebesar Rp2,23 triliun pada 2023, sementara beban usahanya juga naik 10,7% yoy menjadi Rp3,11 triliun.
Di sisi lain, beban keuangan LPPF juga naik 60,5% yoy menjadi sebesar Rp350,9 miliar pada 2023. Perseroan juga membukukan kerugian lainnya, yang diakibatkan pelepasan aset tetap dan depresiasi atas sejumlah toko yang ditutup, sebesar Rp28,37 miliar.
Sampai dengan akhir 2023, total aset LPPF tercatat sebesar Rp5,88 triliun. Sedangkan total ekuitasnya tercatat sebesar Rp5,88 triliun. (KR)