Laba bersih Maybank Indonesia tumbuh 18,5% menjadi Rp1,74 triliun
JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), bank swasta dengan total aset sebesar Rp171,8 triliun, membukukan laba bersih sebesar Rp1,74 triliun pada tahun buku 2023.
Perolehan laba bersih tersebut tumbuh 18,5% secara year-on-year (yoy) atau dari tahun sebelumnya, di mana BNII hanya mencetak laba bersih sebesar Rp1,47 triliun.
Taswin Zakaria, Presiden Direktur BNII, mengatakan pertumbuhan bisnis perseroan pada 2023 juga didukung oleh perekonomian Indonesia, serta permintaan konsumer yang cukup kuat. “Hal tersebut membuat perseroan bisa menjaga pertumbuhan portofolio pinjaman, sekaligus memperkuat fundamental bisnis, untuk memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang,” kata Zakaria, lewat siaran pers.
Pertumbuhan laba bersih BNII pada 2023 sejalan dengan kenaikan fee-based income yang mencapai Rp2,03 triliun, tumbuh 15,6% yoy. Pertumbuhan ini didorong Global Market (GM) transaction fee yang mencapai Rp181 miliar dan Non-GM fee yang mencapai Rp1,85 triliun.
Total kredit yang disalurkan oleh BNII pada 2023 meningkat 7,6% yoy menjadi Rp116 triliun. Sementara itu total dana pihak ketiga yang dihimpun perseroan naik 9,3% yoy menjadi sebesar Rp115,50 triliun.
Loan to Deposit Ratio (LDR) BNII pada akhir 2023 berada pada level 96,3%. Sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR) berada di level 27,7%. (KR)