PNM terbitkan obligasi Rp1,67 triliun untuk modal kerja
JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perusahaan jasa pembiayaan milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap II/2024 dengan jumlah pokok Rp1,67 triliun.
Obligasi tersebut merupakan bagian dari program Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) V PNM, dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp10 triliun. Sebelumnya perseroan telah menerbitkan obligasi tahap pertama dengan jumlah pokok Rp1 triliun.
Pada penerbitan obligasi tahap kedua, PNM akan menawarkan 2 seri obligasi. Jumlah pokok untuk Seri A yaitu sebesar Rp1,33 triliun, dengan kupon 6,40% per tahun dan tenor selama 370 hari kalender. Sedangkan obligasi Seri B ditawarkan sebesar Rp341 miliar, dengan kupon 6,55% per tahun dan tenor selama 3 tahun.
PNM telah mengantongi peringkat “idAA+” dari Pemeringkat Efek Indonesia untuk obligasi yang akan diterbitkan. Dalam penerbitan obligasi, sejumlah pihak yang ditunjuk sebagia penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi obligasi adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.
Dalam prospektus yang disampaikan, PNM akan menggunakan seluruh dana hasil penerbitan obligasi untuk modal kerja. Selanjutnya, modal kerja tersebut akan disalurkan dalam bentuk pembiayaan UMKM.
Masa penawaran umum obligasi akan dilaksanakan pada 13-15 Maret 2024. Distribusi obligasi secara elektronik akan dilaksanakan pada 20 Maret 2024 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 21 Maret 2024. (KR)