Ifishdeco beri suntikan Rp6,4 miliar untuk anak usahanya, meskipun terus merugi
JAKARTA. PT Ifishdeco Tbk (IFSH), emiten tambang nikel dengan konsesi lahan lebih dari 3 ribu hektare, telah menyalurkan suntikan modal sebesar Rp6,4 miliar untuk salah satu anak usahanya, yaitu PT Patrindo Jaya Makmur (PJM).
Manajemen IFSH mengatakan suntikan modal tersebut diberikan bersamaan dengan penerbitan saham baru PJM, sebanyak 14.222 lembar. Dari seluruh saham baru tersebut, perseroan mengambil bagian atas 12.800 lembar saham, dengan nilai Rp6,4 miliar.
“Tidak terdapat dampak yang material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan,” tulis Manajemen IFSH, dalam keterangan resminya.
Setelah memberikan suntikan modal, porsi kepemilikan saham IFSH di dalam PJM tetap bertahan sebanyak 90%. Sementara itu 10% saham PJM lainnya dimiliki oleh Lina Suti, yang juga menjabat sebagai Presiden Komisaris IFSH.
Menurut data idnfinancials.com, PJM adalah entitas usaha milik IFSH yang memiliki total aset sebanyak Rp110,19 miliar per 31 Desember 2023. Meskipun asetnya terus tumbuh dalam 3 tahun terakhir, PJM mengalami kerugian dalam 2 tahun berturut-turut.
Pada 2022, kerugian PJM mencapai Rp11,29 miliar. Sementara pada 2021, kerugian PJM tercatat sebesar Rp7,06 miliar. (KR)