BBTN - PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Rp 1.135

+10 (+1,00%)

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), salah satu bank milik Pemerintah Indonesia, diperkirakan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp700 miliar yang yang berasal dari laba bersih tahun buku 2023.

Estimasi tersebut sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah disusun oleh BBTN, menurut Nixon L.P. Napitupulu, Direktur Utama BBTN, seperti dikutip Bisnis. “Rencana bisnis bank, [rasio dividen] kami 20%,” kata Napitupulu.

Sebagai catatan, BBTN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 6 Maret 2024 mendatang. Salah satu agenda dalam rapat tersebut adalah penetapan porsi dividen tunai yang akan dibagikan oleh perseroan.

Sepanjang 2023, BBTN mencetak laba bersih sebesar Rp3,5 triliun. Perolehan laba bersih di periode ini meningkat 14,97% secara tahunan (year-on-year/yoy) atau dari tahun sebelumnya.

Menurut data idnfinancials.com, BBTN membagikan dividen tunai sebesar Rp609 miliar atau 20% dari total laba bersih 2022. Dividen per saham yang dibagikan yaitu sebesar Rp43,39. Sementara pada tahun buku 2021, perseroan membagikan dividen tunai sebesar Rp237,62 miliar atau sekitar 10% dari laba bersih.

Pada sesi pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, harga saham BBTN melemah 25 poin atau 1,74% ke level Rp1.410 sampai dengan pukul 10.56 WIB. Sementara sejak awal tahun, harga saham perseroan menguat 150 poin atau 11,86%. (KR)