BBNI - PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Rp 5.200

-50 (-0,95%)

JAKARTA - Pemegang saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sepakat membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp10,45 triliun, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), kemarin (4/3). Nilai dividen tahun buku 2023 ini lebih tinggi 42,68% dari dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp7,32 triliun atau Rp392,78 per saham.  

Dalam Laporan Keuangan Tahun 2023 dikutip Selasa (5/3), BBNI mengantongi laba bersih sebesar Rp20,90 triliun, naik 14,18% dari laba tahun buku 2022 sebanyak Rp18,31 triliun. Kenaikan laba seiring dengan pertumbuhan pendapatan 12,46% menjadi Rp61,47 triliun. Pendapatan bunga bersih perseroan tercatat sebesar Rp41,27 triliun pada 2023, melandai dari Rp41,32 triliun di tahun sebelumnya.

Alokasi dividen tahun buku 2023 BBNI sekitar 50% dari laba bersih atau tertinggi dalam 16 tahun terakhir sejak 2007. Tahun 2022, alokasi dividen tunai perseroan 40% dari laba bersih yang mencapai Rp18,31 triliun.

Sejak tahun 2008, BNI mengalokasikan dividen tunai sekitar 10% sampai 40% dari laba bersihnya. Tahun 2007, dividen emiten ini tercatat Rp449,05 miliar atau 50% dari laba bersih. Pada 2008, nilai dividen Rp122,24 miliar atau porsinya turun menjadi 10% dari laba bersih. (LK)