Pendapatan meroket, laba bersih DRMA melambung 57.6%
JAKARTA - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), produsen spare part dan komponen otomotif, melaporkan lonjakan laba bersih pada tahun 2023, mencapai 57,6% year-on-year (yoy) menjadi Rp625,5 miliar pada 2023.
Pergerakan signifikan pada laba bersih ini utamanya didukung oleh kenaikan pendapatan, yang melaju 45% yoy menjadi Rp5,54 triliun pada akhir Desember 2023. Pada tahun 2022, pendapatan hanya mencapai total Rp3,9 triliun.
Pada tahun 2023, penjualan domestik masih mendominasi total pendapatan DRMA, mencatatkan penjualan hingga Rp5,54 triliun. Sementara itu, ekspor menyumbang Rp362 juta. PT Astra Honda Motor juga tercatat sebagai satu-satunya pelanggan pihak ketiga dengan kontribusi lebih dari 10% pada total penjualan, mencetak penjualan hingga Rp2,49 triliun.
Walaupun kinerja keuangannya memuaskan, DRMA tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan pada performa sahamnya. Kemarin (4/3), saham DRMA ditutup pada Rp1,210 per lembar. Sejak awal tahun, harga sahamnya telah merosot 21.86% atau 305 poin. (ZH)