JAKARTA - Sepanjang 2023, laba PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) turun 25,79% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp39,10 miliar pada 2023.

Sebelumnya pada tahun 2022, ARKO mencetak laba bersih sebesar Rp52,66 miliar. Periode ini merupakan tahun pertama perseroan melantai di pasar modal.

Penurunan laba bersih tersebut merupakan akibat dari rendahnya pendapatan ARKO pada 2023. Menurut data idnfinancials.com, pendapatan ARKO tercatat sebesar Rp178,79 miliar, turun 27,87% dari pendapatan tahun 2022 yang mencapai Rp247,88 miliar. Laba kotornya pada 2023 tercatat sebesar Rp73,96 miliar, turun 41,81% dari laba kotor tahun 2022 sebanyak Rp127,11 miliar.

Lini bisnis jasa konstruksi menyumbang pendapatan Rp123,03 miliar, penjualan listrik tercatat sebesar Rp45,13 miliar, dan jasa lainnya Rp10,61 miliar.

Saat melantai di pasar modal pada 8 Juli 2022, ARKO menawarkan sahamnya pada harga Rp300 per lembar. Kemarin (7/3), saham emiten ini ditutup pada harga Rp1.170 per saham. (LK)