Laba bersih Panca Budi Idaman tumbuh 6% di tengah lesunya penjualan
JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID), produsen dan distributor kemasan dari bahan plastik, membukukan laba bersih sebesar Rp374,15 miliar pada tahun buku 2023, tumbuh 6% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Padahal sepanjang 2023, penjualan bersih PBID turun 6,5% yoy menjadi sebesar Rp4,7 triliun. Adapun penjualan bersih pada tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp5,03 triliun.
Penurunan penjualan PBID juga diikuti oleh turunnya beban pokok penjualan hingga 8,6% yoy, menjadi sebesar Rp3,8 triliun pada 2023. Selain itu, perseroan juga mendongkrak pendapatan lain-lain hingga 12 kali lipat menjadi sebesar Rp19,2 miliar, serta pendapatan keuangannya hingga 50% menjadi Rp11,87 miliar.
Menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis, sebagian besar penjualan PBID pada 2023 ditopang oleh kinerja penjualan produk kemasan plastik, dengan kontribusi penjualan mencapai Rp3,23 triliun. Kemudian penjualan biji plastik tercatat sebesar Rp1,12 triliun, serta penjualan lain-lain sebesar Rp343,8 miliar.
Penurunan penjualan PBID pada 2023 terjadi di pasar lokal dan ekspor. Penjualan perseroan di pasar lokal tercatat turun 5,8% menjadi sebesar Rp4,19 triliun. Sementara itu penualan ekspor turun 31% menjadi sebesar Rp93 miliar.
Per 31 Desember 2023, PT Alphen Internasional Corporindo mengendalikan 74,67% saham PBID. Kemudian sebanyak 8,36% saham dimiliki oleh Djonny Taslim, 1,55% saham dimiliki Vicky Taslim, 1,55% saham dimiliki Robby Taslim, dan 13,87% saham dimiliki oleh investor ritel. (KR)