JAKARTA. Pemerintah Indonesia kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada 19 Maret 2024 mendatang, dengan target indikatif Rp12 triliun.

Terdapat 7 seri sukuk negara yang akan ditawarkan dalam lelang tersebut. Rinciannya terdiri atas 2 seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara – Syariah) dan 5 seri PBS (Project Based Sukuk).

Imbalan yang ditawarkan untuk seri SPN-S berupa diskonto. Sementara imbalan yang ditawarkan untuk kelima seri PBS yang paling rendah adalah 4,87% dan paling tinggi 6,87%.

Lelang akan dilaksanakan menggunakan sistem lelang yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Semua pihak dapat menyampaikan penawaran pembelian (bid), melalui dealer utama yang telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan.

Menurut data idnfinancials.com, Pemerintah Indonesia telah menggelar lelang sukuk negara sebanyak 5 kali sejak awal tahun 2024. Dari seluruh lelang tersebut, jumlah nominal yang dimenangkan oleh Pemerintah Indonesia tercatat sebesar Rp54,53 triliun.

Terakhir, Pemerintah Indonesia menggelar lelang sukuk negara pada 5 Maret lalu. Total penawaran yang masuk tercatat sebesar Rp17,05 triliun. Sementara itu jumlah nominal yang dimenangkan hanya Rp7,38 triliun, paling rendah dibandingkan lelang yang digelar sebelumnya. (KR)