BBCA - PT. Bank Central Asia Tbk

Rp 10.200

+350 (+4,00%)

JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), bank dengan kapitalisasi pasar terbesar, telah mendapat persetujuan dari pemegang sahamnya untuk membagikan dividen final sebesar Rp227,50 per saham atau seluruhnya Rp28,04 triliun.

Hal itu sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Kamis (14/3) lalu di Jakarta. Dalam rapat tersebut, pemegang saham sepakat untuk mengalokasikan 68,4% dari laba bersih tahun buku 2023 sebagai dividen tunai.

Sebelumnya pada 20 Desember 2023, BBCA juga telah membagikan dividen interim sebanyak Rp5,24 triliun.

Setelah dibagikan sebagai dividen tunai, sebanyak Rp486,39 miliar laba bersih BBCA akan disisihkan sebagai dana cadangan. Kemudian sisa dari laba bersih 2023 akan ditetapkan sebagai laba ditahan.

Menurut data idnfinancials.com, harga saham BBCA pada perdagangan hari ini ditutup stagnan pada level Rp10.150 per lembar. Harga saham perseroan sempat menyentuh level tertinggi di Rp10.275, serta diperdagangkan sebanyak 12.560 kali.

Sejak awal tahun 2024, harga saham BBCA tercatat naik 725 poin atau 7,69%. Sedangkan dalam perdagangan setahun terakhir, harga sahamnya bergerak naik 1.750 poin atau 20,83%. (KR)