BYAN - PT. Bayan Resources Tbk

Rp 18.950

-50 (-0,26%)

JAKARTA - Setelah melepas 60 juta saham emiten media dan penyiaran PT Global Mediacom Tbk (BMTR) pada hari bursa sebelumnya, PT. MNC Asia Holding Tbk justru membeli lagi saham dengan jumlah yang sama pada Senin (18/3). Emiten induk tersebut difasilitasi oleh PT MNC Sekuritas, dan kini kembali memegang sekitar 36,38% BMTR. Induk perusahaan lainnya, PT. Sinar Mas Cakrawala, juga belanja saham anak perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, yaitu PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) sebanyak 2,15 juta lembar.

Sabana Prawira Widjaja lalu menjadi investor perorangan pertama yang menambah saham kali ini, yaitu sebanyak 7 juta lembar saham perusahaan minuman PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co Tbk (ULTJ). Selanjutnya, Low Tuck Kwong membeli 26,900 lembar saham perusahaan pertambangan batubara PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Tidak ketinggalan, investor asing Taiheiyo Cement Corporation juga menambah 30,000 saham lagi di perusahaan bahan bangunan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB).

Di sisi lain, perusahaan yang bergerak di industri baja PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) menjual sahamnya sendiri sebanyak 1,16 juta lembar. Transaksi penjualan saham lainnya dilakukan oleh para investor asing, mulai dari GOTO Peopleverse Fund yang melepas 30,98 juta saham emiten teknologi digital PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), lalu Citibank Singapore S/A Government of Singapore yang melepas 4,62 juta saham penyedia infrastruktur telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL). Terakhir, investor asing BBH Luxembourg S/A Fidelity Funds mengurangi kepemilikan saham di dua emiten berbeda, yaitu 370 ribu saham distributor tunggal TOTO Jepang, PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO), serta 344.200 lembar saham produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA). (KD)

Dapatkan selalu petunjuk pasar terbaik di IDNFinancials!