Meski dapat modal puluhan miliar dari IPO, RSCH masih mengalami kerugian
JAKARTA. PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH), emiten penyedia layanan kesehatan, mengalami kerugian sebesar Rp1,11 miliar pada tahun buku 2023.
Padahal perusahaan yang berada di bawah Wahyu Agung Group itu, telah mendapat tambahan modal sebesar Rp60,95 miliar, dalam Initial Public Offering (IPO) yang digelar pada Agustus 2023 lalu.
Namun perlu diketahui, kerugian RSCH pada 2023 masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana perseroan membukukan kerugian sebesar Rp7,35 miliar. Turunnya kerugian RSCH pada 2023 tidak lepas dari kinerja pendapatan yang tumbuh positif.
Menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis, pendapatan RSCH tumbuh 27,6% secara tahunan atau year-on-year (yoy), menjadi sebesar Rp42,16 miliar. Sedangkan di tahun sebelumnya, perseroan hanya membukukan pendapatan sebesar Rp33,03 miliar.
Pada akhir tahun 2023, total aset RSCH tumbuh 69,7% yoy menjadi sebesar Rp154,43 miliar. Sementara itu total ekuitasnya naik 3 kali lipat menjadi Rp150,45 miliar.
Saat ini sebanyak 79,43% saham RSCH dikendalikan oleh PT Wahyu Agung. Investor ritel memiliki sebanyak 20% saham, sementara sebagian kecil lainnya dimiliki oleh sejumlah anggota direksi dan komisaris perseroan. (KR)