CPIN - PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Rp 4.660

+60 (+1,00%)

JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), perusahaan ternak dan produk agrikultur, hanya membukukan laba bersih sebesar Rp2,31 triliun pada tahun buku 2023, turun 20,8% secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Padahal penjualan bersih CPIN pada 2023 tumbuh 8,3% yoy menjadi sebesar Rp61,61 triliun. Di tahun sebelumnya, pendapatan bersih perseroan tercatat sebesar Rp56,87 triliun.

Menurut data idnfinancials.com, penurunan laba bersih CPIN pada 2023 disebabkan oleh kenaikan beban operasional. Hal ini terlihat dari beban pokok penjualan yang naik 9,5% yoy menjadi Rp53,3 triliun, beban penjualan naik 20% yoy menjadi Rp2,35 triliun, serta beban umum dan administrasi naik 8,2% yoy menjadi Rp1,97 triliun.

Di samping itu, beban keuangan CPIN juga mengalami kenaikan hingga 65% yoy menjadi Rp697 miliar pada 2023. Kemudian beban pajak penghasilan perseroan naik 11,8% yoy menjadi sebesar Rp676,79 miliar.

Penurunan laba bersih tersebut membuat Earning Per Share (EPS) CPIN pada 2023 turun ke level Rp141. Di tahun sebelumnya, EPS perseroan berada di level Rp179.

Dari sisi aset, CPIN membukukan kenaikan aset 2,8% yoy pada 2023, menjadi sebesar Rp40,97 triliun. Sementara itu total ekuitas perseroan naik 2,6% yoy menjadi sebesar Rp27,03 miliar.

Perlu diketahui, CPIN merupakan emiten anggota konstituen Indeks Tempo-IDNFinancials 52b. Indeks ini terdiri atas 52 perusahaan publik yang disusun berdasarkan kriteria data historis IDN Financials sejak 2018 hingga 2022. (KR)