TMAS - PT. Temas Tbk

Rp 139

-2 (-1,42%)

JAKARTA - PT Temas Tbk (TMAS) menargetkan laba bersih Rp1 triliun di tahun 2024, naik 23% dari laba bersih tahun 2022 sebesar Rp814,76 miliar. Padahal realisasi kinerja emiten ini pada tahun 2023 lebih rendah dari capaian pada 2022.

Faty Khusumo, Direktur Utama TMAS, menyampaikan target tersebut seiring perkiraan kenaikan pendapatan 16% atau mencapai Rp5 triliun di akhir tahun 2024. "Kenaikan volume peti kemas 5% menjadi 556.607 Twenty Feet Equivalent Unit (TEUs) kontainer 20 kaki," katanya pasca Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Rabu (27/3).

Pihaknya optimistis atas target kenaikan kinerja itu seiring ekspansi yang dilakukan pemerintah di bidang infrastruktur.

Pada 2023, TMAS membukukan pendapatan Rp4,31 triliun, melandai dari pendapatan tahun 2022 yang mencapai Rp4,88 triliun. Sementara itu laba bersihnya tercatat sebesar Rp814,76 miliar, turun 42,39% dari laba Rp1,41 triliun.

Kontributor utama pendapatan TMAS pada 2023 dari jasa pelayaran Rp4,30 triliun, diikuti jasa bongkar muat (stevedoring) Rp599,71 miliar. Di tahun 2022, jasa pelayaran menyumbang pendapatan Rp4,89 triliun dan jasa bongkar muat Rp545,69 miliar.

Dari wilayah operasional di tahun 2023, pendapatan jasa pelayaran domestik dan bongkar muat menyumbang Rp4,11 triliun dan jasa pelayaran luar negeri Rp187,68 miliar. Sedangkan di tahun 2022, jasa pelayaran domestik dan bongkar muat menyumbang pendapatan Rp4,12 triliun dan jasa pelayaran luar negeri Rp754,44 miliar.

Selain itu, pemegang saham TMAS menyetujui alokasi belanja modal Rp1,3 triliun, yang akan dipakai untuk peremajaan kapal dan sarana penunjang mendukung ekspansi bisnis dan anak usaha. (LK)