JAKARTA - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan pertumbuhan laba yang fantastis sepanjang 2023 ditopang oleh penurunan kerugian atas selisih mata uang asing, reklasifikasi translasi mata uang asing, dan derivatif.

Dalam siaran pers dikutip Kamis (28/3), Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA, menyampaikan pendapatan perusahaan tumbuh 20% menjadi Rp3,29 triliun dari Rp2,72 triliun di tahun 2022.

Kontributor pendapatan dari Land Development & Property naik 24% menjadi Rp1,70 triliun dari Rp1,37 triliun, segmen infrastruktur menyumbang Rp1,45 triliun, naik 17% dari Rp1,24 triliun. Leisure & Hospitality berkontribusi Rp129,4 miliar, naik 6% dari tahun 2022.

KIJA membukukan laba kotor Rp1,53 triliun, naik dari tahun 2022 sebesar Rp1,40 triliun. Laba bersih naik menjadi Rp528,6 miliar, tumbuh dari Rp41 miliar. (LK)