Beban keuangan tinggi, laba ALDO merosot 96,30%
JAKARTA- Meskipun PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) membukukan kenaikan pendapatan 17,91%, namun labanya anjlok 96,30% sepanjang tahun 2023 dari tahun 2022 disebabkan kenaikan beban pokok pendapatan dan beban keuangan.
Dalam Laporan Keuangan Tahun 2023 dikutip Senin (1/4), ALDO mencetak pendapatan Rp1,65 triliun, naik dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp1,40 triliun. Namun, laba kotor turun menjadi Rp227,75 miliar dari Rp255,41 miliar karena kenaikan beban pokok pendapatan. Margin laba kotor tercatat 13,78, turun dari margin laba kotor tahun 2022 di level 18,21%.
Selain itu, laba usaha ALDO tercatat Rp45,70 miliar, turun dari Rp100,12 miliar, laba sebelum pajak penghasilan Rp4 miliar, merosot dari Rp84,84 miliar. Laba bersihnya tercatat sebesar Rp2,71 miliar, turun 95,83% dari Rp65,30 miliar pada 2022.
Kontributor terbanyak pendapatan ALDO berasal dari segmen penjualan kertas Rp877,98 miliar, naik dari Rp497,65 miliar, kertas konversi Rp418,50 miliar, turun dari Rp439,13 miliar, kimia dan jasa Rp188,95 miliar, turun dari Rp211,18 miliar, dan polimer Rp16,04 miliar, turun dari Rp253,93 miliar. (LK)