MTDL - PT. Metrodata Electronics Tbk

Rp 640

+5 (+0,79%)

JAKARTA - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), perusahaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) digital, menutup tahun buku 2023 dengan gemilang, mencatatkan laba bersih Rp650,8 miliar, naik 12,1% year-on-year (yoy).

Laba bersih yang meroket double-digit ini ditopang oleh meningkatnya pendapatan hingga 5,2% yoy menjadi Rp22,1 triliun. Menurut siaran resmi MTDL dikutip hari ini (1/4), angka ini merupakan rekor pendapatan tertinggi perusahaan sejak berdiri di tahun 1983.

Pada tahun 2023, unit distribusi masih mendominasi pendapatan, berkontribusi sekitar Rp16,5 triliun, walaupun perkembangannya lebih stagnan dibandingkan unit bisnis solusi dan konsultasi yang meroket Rp21,8% yoy menjadi Rp6,2 triliun.

Ke depannya, MTDL percaya bahwa unit bisnis distribusi akan terus berkembang lewat pasar komersial. "Seiring keberhasilan anak perusahaan, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), mendapatkan kepercayaan sebagai distributor resmi IBM," sambung manajemen.

Sementara itu, pesatnya pertumbuhan unit solusi dan konsultasi didukung oleh penjualan ke sektor keuangan, telekomunikasi, serta migas, yang melambung 29,7% yoy. Hal ini juga dibarengi dengan upaya MTDL menghadirkan produk yang sesuai dengan tren pasar solusi TIK, seperti cloud dan Artificial Intelligence (AI).

Prospek bisnis lewat kerja sama dengan IBM, Microsoft, dan FPT Information System (FPT IS), sebuah perusahaan transformasi digital Vietnam, serta kebutuhan solusi TIK digital yang terus muncul seiring waktu membuat MTDL yakin akan pertumbuhan bisnisnya yang kontinu.

"Kami melihat di tahun 2024 ini akan semakin banyak perusahaan membutuhkan jasa Metrodata Group dalam melakukan transformasi digital menuju Industri 4.0. Oleh karenanya kami optimis akan dapat mencapai target total pendapatan Rp25 triliun tahun ini,” ungkap Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL, dengan percaya diri. (ZH)