FREN - PT. Smartfren Telecom Tbk

Rp 28

-1 (-3,57%)

JAKARTA - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan alokasikan 64% dari hasil rights issue 171,45 miliar saham untuk melunasi utang dan bunga ke Niven Holdings Limited (NHL), kreditur non afiliasi. Rights issue akan berlangsung dua pekan dimulai (22/4-6/5).

Dalam prospektus singkat dikutip Senin (1/4), FREN mengincar dana segar Rp8,72 triliun melalui penawaran 171,45 miliar dengan harga pelaksanaan Rp50 per saham. Rasio pelaksanaan rights issue 178:75 atau setiap pemegang 178 saham lama berhak mendapatkan 75 saham baru.

Manajemen FREN akan mengalokasikan Rp5,48 triliun untuk melunasi utang dan bunga ke NHL dan sisanya sekira 36% atau Rp3,08 triliun untuk modal kerja yakni, 80% akan disetorkan bertahap sebagai modal kerja PT Smart Telecom (Smartel) dan 20% modal kerja FREN.

Dua pemegang saham utama FREN yakni, PT Global Nusa Data (GN), pemegang 23,79% saham dan PT Wahana Inti Nusantara (WIN), pemegang 14,52% saham, menyatakan tidak melaksanakan haknya. Sementara itu, PT Bali Media Telekomunikasi (BMT), pemegang pengendali 9,81% saham, akan mengambil bagian dalam rencana tersebut.

Dalam Laporan Keuangan Tahun 2023, FREN memiliki utang pinjaman setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam setahun, senilai total Rp10,79 triliun. Utang tersebut antara lain, utang pinjaman Rp5,84 triliun, NHL Rp5,24 triliun, Cisco System Capital Asia Pte Ltd Rp35,38 miliar. (LK)