Pendapatan tembus Rp1 triliun, laba bersih INPP melonjak 166%
JAKARTA - PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) mencatatkan laba bersih sebesar Rp184,90 miliar di akhir tahun 2023, melambung 166% year-on-year (yoy) dari Rp69,5 miliar pada tahun 2022.
Menguatnya laba bersih INPP tidak lepas dari pertumbuhan pendapatan hingga 16% yoy mencapai Rp1,10 triliun. Berdasarkan data IDN Financials, angka ini merupakan angka pendapatan tertinggi INPP dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Jika dilihat pada Laporan Keuangan 2023, segmen komersial dan perhotelan INPP berkontribusi masing-masing sebesar 42% dan 43% terhadap total pendapatan perseroan. Kedua segmen ini juga menunjukkan pertumbuhan pesat, di mana segmen komersial naik 15,6% yoy menjadi Rp449 miliar, sementara segmen perhotelan melambung 49% yoy menjadi Rp473,18 miliar.
Kedua segmen ini juga menopang kinerja INPP lewat recurring income, yang mampu menopang 85% pendapatan perseroan sejumlah Rp934,91 miliar. "Recurring income mencatat pertumbuhan sebesar 31% YoY pada tahun buku 2023," sambung manajemen INPP lewat siaran pers dikutip hari ini (2/4).
Di sisi lain, penjualan properti per Desember 2023 tercatat menurun 29,4% yoy menjadi hanya Rp169,8 miliar. Namun, perseroan tetap optimis dapat merekam pertumbuhan pada segmen ini. "Salah satu faktor pendorongnya adalah Antasari Place yang baru saja menyelesaikan topping-off pembangunan tower pertamanya pada Mei 2023 lalu, dengan perkiraan jadwal handover di akhir 2024," tambah manajemen.
Diiringi dengan ekonomi yang diindikasikan menguat, serta angka kunjungan ke Indonesia yang tumbuh, INPP akan terus menggenjot kinerja sektor perhotelan di daerah wisata dan penjualan propertinya, yang diproyeksikan bertumbuh tahun ini. (ZH)