Industri tekstil dilanda kelesuan, laba Trisula Textile tumbuh 157%
JAKARTA - Di tengah kelesuan industri tekstil dalam negeri, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten produsen dan perdagangan tekstil, membukukan pertumbuhan penjualan hingga 17% year-on-year (yoy) menjadi Rp538,6 miliar di akhir tahun 2023.
Berdasarkan Laporan Keuangan 2023 BELL dikutip hari ini (2/4), pendapatan BELL didominasi oleh penjualan ke pihak ketiga dalam negeri, berkontribusi sebesar Rp486,3 miliar atau 90,3% dari total penjualan. Segmen ini kemudian diikuti oleh ekspor ke pihak ketiga sejumlah Rp26,65 miliar dan penjualan pihak berelasi dalam negeri sebesar Rp25,5 miliar.
Pertumbuhan pendapatan, dibarengi dengan efisiensi pada pos-pos beban dan kerugian keuangan, mendorong laba bersih melonjak 157% yoy lebih tinggi mencapai Rp11,5 miliar, dari hanya Rp4,46 miliar di tahun 2022.
Selain itu, berdasarkan siaran resmi perseroan, ekspansi ritel juga berperan penting dalam peningkatan kinerja keuangan BELL. Melalui anak perusahaannya, PT Mido Indonesia, BELL membuka 13 outlet baru JOBB dan Jack Nicklaus baru pada tahun 2023, membawa total toko menjadi sejumlah 133 outlet JOBB dan 46 outlet Jack Nicklaus.
"Di tahun 2024 ini, Perusahaan menargetkan pembukaan 10 cabang baru untuk outlet retail JOBB maupun Jack Nicklaus," tambah manajemen lewat keterbukaan informasi.
“Kesuksesan tahun lalu dan rencana ekspansi tahun ini membuat kami cukup optimis akan membukukan pertumbuhan penjualan lagi untuk 2024," ujar Presiden Direktur BELL, Karsongno Wongso Djaja. (ZH)