Fin Centerindo Satu targetkan Menara Syariah pusat ekonomi syariah global
JAKARTA - PT Fin Centerindo Satu (FCS) menargetkan Gedung Menara Syariah, Pantai Indak Kapuk (PIK) 2 Tangerang, Banten, menjadi pusat aktivitas ekonomi dan pendidikan berbasis syariah skala nasional dan internasional. Pada akhir April 2024, pengelola gedung tersebut akan menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Malaysia dan Brunei Darussalam.
Harianto Solichin, Komisaris PT Fin Centerindo Satu, menyampaikan Gedung Menara Syariah diharapkan menjadi pusat ekosistem ekonomi syariah, di mana terdapat kegiatan bisnis, pendidikan, human capital, fashion hub, kosmetik, perjalanan haji dan umroh. "Menjadi ikon syariah Indonesia dan internasional," katanya di Jakarta, Selasa (2/4).
Saat ini, pihaknya menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak di dalam negeri dan luar negeri untuk mengoptimalkan keterisian bangunan tersebut dengan berbagai aktivitas ekonomi, keuangan hingga pendidikan. Pada akhir April 2024, misalnya, akan ada nota kerja sama antara FCS dan delapan perguruan tinggi di luar negeri untuk membuka sarana pelatihan.
Menurut dia, perguruan tinggi tersebut akan mengisi masing-masing satu lantai di Menara Syariah dengan aktivitas pendidikan, yang mana akan terhubung (pairing) dengan Universitas Indonesia. "Akhir April 2024 akan tandatangan Memorandum Of Understanding dengan lima universitas terkemuka di Malaysia dan tiga universitas di Brunei Darussalam," kata Harianto.
Seperti diketahui, Ma'ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia, sekaligus Ketua Harian Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dijadwalkan akan membuka Banten Halal Festival Ramadhan di Menara Syariah, PIK 2, Tangerang, Banten, pada (2/4).
Masduki Baidlowi, Juru Bicara Wakil Presiden RI menyampaikan pembukaan Banten Halal Festival Ramadhan bagian dari National Halal Fair (NHF) yang diselenggarakan di 13 Provinsi selama Ramadhan 1445. "Untuk menaikkan literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,"
Bangunan dengan total investasi senilai Rp3 triliun itu memiliki dua tower yakni, East Tower dan West Tower, yang ditargetkan optimal digunakan secepatnya pada kuartal tiga tahun ini. (LK)