ASSA raih pembiayaan investasi Rp1 triliun
JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) raih fasilitas pembiayaan investasi (musyarakah mustanaqishah) sebesar Rp1 triliun dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Fasilitas itu akan diterima secara joint facility dengan anak usahanya, PT Adi Sarana Transportasi (ASTA).
Dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (5/4), Jerry Fandy Tunjungan, Sekretaris Perusahaan ASSA, menyampaikan fasilitas pembiayaan itu akan digunakan untuk membeli kendaraan untuk disewakan kepada pelanggan. "Pendapatan perusahaan akan meningkat sehingga kegiatan usaha akan berkembang," katanya.
Rincian fasilitas itu yakni, untuk single facility penggunaan limit pembiayaan maksimum Rp1 triliun yang dapat digunakan perusahaan dan untuk ASTA maksimu Rp200 miliar.
Per Desember 2023, total liabilitas emiten ini tercatat Rp4,73 triliun, lebih rendah dari tahun 2022 sebesar Rp4,79 triliun. Liabilitas antara lain, dalam jangka pendek Rp1,66 triliun, lebih rendah dari tahun 2022 sebesar Rp1,79 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp3,07 triliun, lebih tinggi dari Rp3 triliun.
ASSA membukukan pendapatan Rp4,43 triliun, lebih rendah 24,39% dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp5,87 triliun, laba bruto Rp1,11 triliun, lebih tingi 2,86% dari Rp1,08 triliun, dan laba tahun berjalan Rp19,43 miliar, melonjak 424,56% dari Rp3,70 miliar. (LK)