Ekonomi tak kondusif, SAPX batal himpun dana Rp399,9 miliar lewat rights issue
JAKARTA. PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX), perusahaan logistik dan pengiriman, mengumumkan pembatalan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue yang direncanakan sejak tahun lalu.
Budiyanto Darmastono, Presiden Direktur SAPX, mengatakan pembatalan tersebut merupakan keputusan pihak manajemen, dikarenakan kondisi pasar dan ekonomi secara global yang diyakini kurang baik saat ini. “Sehingga menyebabkan proses diskusi antara perseroan dan calon investor tidak mencapai kesepakatan,” kata Darmastono, lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Darmastono mengaku tidak ada dampak signifikan yang terjadi akibat pembatalan rencana rights issue tersebut. Namun perseroan akan berusaha mencari sumber pendanaan lain, untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
Dalam rights issue yang direncanakan tahun lalu, SAPX berniat menawarkan sebanyak 356,77 juta lembar saham. Rasio yang disepakati adalah 320:137. Dengan harga pelaksanaan sebesar Rp399,94 per saham, perseroan berpotensi meraup dana segar hingga Rp399,94 miliar jika aksi korporasi ini berjalan mulus.
Pada perdagangan hari ini, harga saham SPAX stagnan di level Rp715 per lembar, sampai dengan pukul 11.00 WIB. Harga saham perseroan turun 335 poin atau 31,90% sejak awal tahun 2024, namun tumbuh 40 poin atau 5,93% dalam perdagangan setahun terakhir. (KR)