ADRO - PT. Adaro Energy Indonesia Tbk

Rp 3.680

-10 (-0,27%)

JAKARTA - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengalokasikan maksimum Rp4 triliun guna membeli kembali (buyback) sahamnya. Rencana ini akan dilaksanakan selambatnya 12 bulan pasca mendapat persetujuan pemegang saham pada (15/5).

Dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (16/4), aksi korporasi ini akan berimbas pada penurunan total aset menjadi Rp10,22 triliun dari sebelumnya Rp10,47 triliun dan ekuitas Rp7,15 triliun dari Rp7,40 triliun.

Sumber dana untuk pembelian saham kembali berasal dari internal perusahaan. Per 31 Desember 2023, ADRO mengantongi laba tahun berjalan Rp1,85 triliun. Periode pembelian kembali saham akan berlangsung hingga 16 Mei 2025.

Per 31 Maret 2024, total saham ADRO tercatat 31,98 miliar dengan struktur pemegang saham antara lain, PT Adro Strategic 43,911%, pihak afiliasi 7,474%, Garibaldi Thohir 6,18%, Edwin Soeryadjaja 3,288%, Theodore Permadi 2,542%, Arini Saraswaty 0,25%, Christian Ariano 0,05%, Chia Ah Hoo 0,03%, Julius Aslan 0,034%, masyarakat 32,404%, dan saham treasuri 3,837%.

Pada dua pekan lalu (5/4), harga saham ADRO ditutup pada level Rp2.700 per saham. Harga terendah dan tertinggi diperdagangkan di kisaran Rp2.670 dan Rp2.720 per saham. Frekuensi transaksi 4.031 dengan volume 15,32 juta senilai Rp41,37 miliar. (LK)