Beban keuangan melejit, META bukukan kerugian
JAKARTA - Meski pendapatannya meningkat sepanjang tahun 2023, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengalami kerugian yang cukup besar karena adanya lonjakan beban keuangan.
Dari Laporan Keuangan Tahun 2023 dikutip Selasa (16/4), pendapatan META naik 20,35% menjadi Rp1,68 triliun dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp1,40 triliun. Kontributor pendapatan dari segmen usaha dan penjualan Rp904,16 miliar, naik dari Rp822,43 miliar, segmen konstruksi Rp769,36 miliar, naik dari Rp563,99 miliar, dan usaha lainnya Rp13,46 miliar, turun dari Rp15,93 miliar.
Laba kotor META tercatat Rp652,27 miliar, tumbuh 12,03% dari laba kotor tahun 2022 sebesar Rp581,29 miliar. Laba usaha Rp393,16 miliar, naik dari Rp278,18 miliar, dan rugi sebelum pajak turun menjadi Rp166,43 miliar dari Rp178,20 miliar. Penurunan ini disebabkan kenaikan beban keuangan menjadi Rp500,28 miliar dari Rp194,31 miliar dan rugi entitas asosiasi dan ventura bersama Rp79,46 miliar dari laba entitas asosiasi dan ventura bersama Rp86,69 miliar.
META mencatatkan rugi tahun berjalan Rp235,87 miliar, turun 292,60% dari laba tahun berjalan pada tahun 2022 sebesar Rp122,46 miliar. Peningkatan kerugian ini dipengaruhi kenaikan jumlah beban pajak penghasilan menjadi Rp69,43 miliar dari Rp55,73 miliar. Rugi yang diatribusikan ke entitas induk Rp233,74 miliar, merosot 422,67% dari laba yang diatribusikan ke entitas asosiasi sebesar Rp72,43 miliar. (LK)