Arkora Hydro tandatangani perjanjian pinjaman senilai Rp20 miliar
JAKARTA. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), emiten pembangkit tenaga listrik, telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan salah satu anak usahanya yaitu PT Nosu Hydro.
Prisca Lumban Tobing, Corporate Secretary ARKO, mengatakan perjanjian pinjaman yang disepakati antara perseroan dan Nosu Hydro adalah sebesar Rp20 miliar. Pinjaman ini disepakati dengan bunga 6,5% per tahun.
“Jangka waktu pembayaran adalah 8 tahun sejak tanggal operasi komersial pembangkit listrik tenaga air,” kata Tobing, dalam keterangan resminya.
Menurut data idnfinancials.com, Nosu Hydro adalah entitas usaha milik ARKO yang mengoperasikan pembangkit tenaga listrik. Anak usaha ini masih berada dalam tahap pengembangan dan memiliki total aset sebanyak Rp1,88 miliar per 31 Desember 2023.
Adapun total aset yang dimiliki oleh ARKO secara konsolidasian tercatat sebanyak Rp1,15 triliun pada akhir tahun buku 2023, dengan kas dan setara kas sebanyak Rp67,73 miliar. Sementara itu total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp437,92 miliar. (KR)