INTA - PT. Intraco Penta Tbk

Rp 12

-1 (-8,00%)

JAKARTA - Pendapatan PT Intraco Penta Tbk (INTA) membaik di sepanjang tahun 2023, yang berimbas pada penurunan kerugian. Namun, defisiensi modal emiten ini terus bertambah sepanjang tahun.

Laporan Keuangan Tahun 2023 dikutip Senin (22/4), pendapatan INTA Rp 1,08 triliun, naik 63,58% dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp 661,30 miliar. Lonjakan pendapatan dari segmen penjualan alat-alat berat dan suku cadang sebesar Rp 996 miliar, diikuti jasa persewaan dan perbaikan Rp 82,83 miliar, dan manufaktur Rp 2,94 miliar.

Laba kotor tercatat Rp 228,89 miliar, lebih tinggi 132,90% dari laba kotor tahun sebelumnya Rp 98,27 miliar. Margin laba kotor 21,15%, lebih tinggi dari margin laba kotor tahun sebelumnya di kisaran 14,86%.

Kenaikan pendapatan emiten ini berimbas pada rugi tahun berjalan yang mengecil menjadi Rp 58,38 miliar dari sebelumnya, rugi tahun berjalan Rp 98,92 miliar. Rugi bersi yang diatribusikan ke entitas induk Rp 39,90 miliar, lebih rendah dari tahun sebelumnya Rp 87 miliar.

Di tengah upaya memperbaiki kinerja, emiten ini masih mencatatkan defisiensi modal Rp 1,93 triliun, lebih tinggi dari defisiensi modal pada tahun 2022 sebesar Rp 1,86 triliun. Jumlah liabilitas dan defisiensi modal Rp 2,47 triliun, naik dari jumlah liabilitas dan defisiensi modal pada 2022 sebanyak Rp 2,18 triliun. (LK)