Galakkan pariwisata keberlanjutan, tiket.com kenalkan tiket Green
JAKARTA - tiket.com, salah satu pionir bisnis online travel agent (OTA) di Indonesia, menghadirkan fitur terbaru untuk mendukung akomodasi-akomodasi yang terlibat dalam gerakan pariwisata keberlanjutan, yang dinamakan tiket Green.
Menurut Gaery Undarsa, Co-Founder dan Chief Marketing Officer tiket.com, tiket Green merupakan upaya dan bentuk tanggung jawab tiket.com untuk berkontribusi dalam gerakan pariwisata keberlanjutan.
Fitur ini akan menampilkan label "tiketgreen" yang disematkan di profil platform tiket.com jika akomodasi tersebut sudah memenuhi kriteria hijau yang ditetapkan. Label tersebut bahkan dapat disaring langsung oleh pengguna.
"Ini adalah bagian dari komitmen kami supaya kami bisa membantu customer memilih pilihan yang lebih tepat," ungkap Undarsa saat ditemui di Konferensi Pers Peluncuran tiketgreen hari ini (22/4).
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Cisyelsa Bunyamin, SVP of Accommodation of tiket.com, menyebut akomodasi sebagai faktor yang berperan besar dalam gerakan pariwisata keberlanjutan.
"Berdasarkan studi terakhir di tahun 2021, hotel-hotel yang berkomitmen terhadap prinsip berkelanjutan bisa berkontribusi dalam penghematan energi hingga 20% dan membantu mengurangi emisi hingga 10%," jelasnya.
Menurut Bunyamin, hingga saat ini, terdapat 5.400 akomodasi secara global yang terdaftar di tiket.com yang sudah mengadopsi nilai-nilai pariwisata keberlanjutan.
"Untuk Indonesia dan Asia Tenggara, kurang lebih 700," sambungnya. Akomodasi ini tersebar di Bali, Jawa Barat, Jawa Timur, bahkan Nusa Tenggara.
Bunyamin menyebutkan bahwa terdapat 6 kriteria akomodasi "hijau," yang diadopsi dari kriteria Global Sustainable Tourism Council (GSTC) dan Green Hotel dari Kemenparekraf. Kriteria tersebut meliputi kategori pengelolaan makanan (F&B), penggunaan air, konservasi energi, keberagaman lingkungan, pengelolaan limbah, dan mindfulness.
Sayangnya, fitur ini belum memberikan keunggulan atau keuntungan ekonomi pada pemilik properti maupun pengguna (misalnya poin atau diskon). Namun, Undarsa mengatakan bahwa pengembangan tiket Green akan terus dilanjutkan.
"Kami masih dalam posisi berusaha mengedukasi bahwa ini [pariwisata keberlanjutan] penting; akan butuh waktu. Itulah mengapa di awal, kita berusaha membuat sesuatu yang sederhana, namun berdampak, terutama karena kami memiliki user base yang luas," tambah Undarsa.
John Flood, Presiden dan CEO Archipelago International, perusahaan mitra tiket.com, mengapresiasi kinerja tiket.com dalam mengenalkan fitur tiket Green-nya.
Menurutnya, biaya dan tenaga yang dikeluarkan, baik dari pemilik properti untuk investasi properti dan akomodasi hijau, maupun dari tiket.com untuk memverifikasi kriteria dan mengkurasi akomodasi hijau, tidaklah sedikit.
"Untuk kami, semakin banyak penghargaan untuk hotel yang berkelanjutan, semakin baik," ungkap Flood.
"Tidak banyak yang melakukan ini, tapi tiket.com berupaya untuk mencapainya. Saya harap orang-orang mengapresiasinya, menggunakan sistem ini, dan memilih hotel-hotel yang terdaftar di program," tutupnya. (ZH)