INET - PT. Sinergi Inti Andalan Prima Tbk

Rp 61

-2 (-3,18%)

JAKARTA - Pemilik 25% saham pengembang properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), yaitu PT Inti Anugerah Pratama, melepas 970 juta saham yang dimilikinya pada Kamis (18/4). Transaksi yang digawangi oleh sekuritas PT Ciptadana Sekuritas Asia ini membuat kepemilikan Inti Anugrah turun menjadi 17,19 miliar lembar, atau sekitar 24,25% saham saja.

Penjualan saham selanjutnya dilakukan oleh PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara dengan melepas 14,40 juta saham perusahaan teknologi informasi PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET). Imbasnya, kepemilikan pemegang saham mayoritas ini pun turun tipis ke 78,55%. Lalu, GOTO Peopleverse Fund juga menjual 11,61 juta saham perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Dua investor individu menyusul, yaitu Surya Ismail Bahari yang menjual 8 juta saham penyedia layanan penyewaan helikopter PT Jaya Trishindo Tbk (HELI), serta Tan John Tanuwijaya yang menjual 5,43 juta saham perusahaan pondasi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR).

Sebaliknya, Batavia Prosperindo Internasional Tbk, pengendali PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) atau Batavia Rent, menambah saham sebanyak 6,07 juta lembar di perusahaan transportasi tersebut. Saham perusahaan farmasi PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) juga dibeli oleh pengendalinya, PT Bogamulia Nagadi, sebanyak 204.400 lembar. Investor individu bernama Robin lalu belanja saham sebanyak 5,68 juta lembar di perusahaan rumah sakit PT Royal Prima Tbk (PRIM), diikuti oleh Djadjang Tanuwidjaja yang belanja 385.500 lembar saham perusahaan konstruksi gedung PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL). Terakhir, investor asing Bank of Singapore Limited menambah 19.200 lembar saham PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP), yang merupakan emiten restoran ayam goreng California Fried Chicken. (KD)

Petunjuk pasar terbaru dapat diakses di IDNFinancials!