Batavia Prosperindo Internasional akan stock split dengan rasio 1:20
JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII), perusahaan jasa konsultasi bisnis dan manajemen, akan melaksanakan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:20.
Aksi korporasi tersebut akan meningkatkan jumlah lembar saham BPII menjadi 10,3 miliar lembar, dari sebelumnya 515,49 juta lembar. Sedangkan nilai nominal saham perseroan setelah stock split akan berkurang menjadi Rp5 per lembar, dari sebelumnya Rp100 per lembar.
BPII telah mendapat persetujuan dari pemegang sahamnya untuk menggelar stock split, pada saat melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa 16 April 2024 kemarin. Saham perseroan akan diperdagangkan dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 12 Mei 2024, serta di pasar tunai pada 15 Mei 2024.
Menurut data idnfinancials.com, harga saham BPII pada perdagangan Rabu (25/4) kemarin ditutup menguat 25 poin atau 0,23% ke level Rp10.750. Sedangkan sejak awal tahun ini, harga saham perseroan telah menguat 400 poin atau 3,86%.
Saat ini Malacca Trust Pte. Ltd. mengendalikan 86,15% saham BPII. Rudy Johansen memiliki 0,02% saham, investor publik 9,70% saham, dan sisanya merupakan saham treasuri. (KR)