Tambah modal kerja, HRTA akan terbitkan Obligasi Rp 500 miliar
JAKARTA - Dongkrak modal kerja jangka panjang, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 2024 senilai Rp 500 miliar. Penawaran atas obligasi ini akan digelar pada 11-13 Juni 2024.
Dalam prospektus singkat dikutip Jumat (26/4), penanggung (guarantor) atas penerbitan obligasi ini adalah Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF), lembaga dana perwalian dari Asian Development Bank (ADB). Sedangkan penjamin pelaksana dan penjamin emisi obligasi yakni, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas. Untuk Wali Amanat yang ditunjuk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan sebagai modal kerja jangka panjang, di antaranya untuk manufaktur produk emas perhiasan, batangan, dan perluasan toko ritel emas.
Saat ini, HRTA mengelola empat pabrik yang memproduksi emas perhiasan dengan kapasitas maksimum produksi 30 ton perhiasan emas per tahun. Pada 2022, emiten ini mendirikan satu pabrik pemurnian emas berkapasitas 15 ton per tahun.
Per Desember 2023, utang obligasi HRTA sebesar Rp 598,20 miliar, turun 39,93% dari periode serupa tahun 2022 sebesar Rp 995,83 miliar. Penurunan utang karena pelunasan obligasi dengan nilai pokok Rp 400 miliar, yang jatuh tempo pada Juni 2023. (LK)