JECC akan stock split agar sahamnya lebih likuid
JAKARTA - PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) akan memecah nominal sahamnya (stock split) dengan rasio 1:5 untuk mengoptimalkan likuiditas sahamnya di pasar modal.
Antonius Benady, Sekretaris Perusahaan JECC menyampaikan akan diminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan depan (22/5). "Telah mendapatkan persetujuan prinsip dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan lalu (18/3)," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (30/4).
Menurut dia, selain membuat sahamnya lebih likuid, rencana aksi korporasi itu akan membuat harga saham lebih murah. Selain itu, stock split ini dimaksudkan memenuhi ketentuan minimum free float.
Dengan rasio 1:5 atau setiap saham nominal lama menjadi lima lembar nominal baru, maka saham bernominal lama Rp500 akan menjadi Rp100 per saham. Selain itu, kumlah saham pasca stock split bertambah menjadi 756 juta dari sebelumnya 151,2 juta lembar.
Per Maret 2024, struktur pemilik saham emiten ini yakni, PT Indolife Pensiontama 17,58% dari total saham tercatat, diikuti Fujikura Ltd 13,51%, Fujikura Asia Limited 6,49%, PT Monaspermata Persada 52,57%, dan masyarakat 9,85%.
Kemarin (29/4), saham emiten ini diperdagangkan di harga Rp3.790 per saham. Volume saham 900 lembar dalam empat kali transaksi senilai Rp3,41 juta. Foreign sell dan foreign buy tercatat nihil. (LK)