JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO), emiten jasa migas (minyak dan gas) milik Prajogo Pangestu, akan melaksanakan pembagian dividen tunai sebesar US$3,05 juta yang berasal dari laba bersih tahun buku 2023.

Jumlah dividen yang akan dibagikan setara dengan 25% dari laba bersih PTRO tahun buku 2023. “Sesuai dengan hasil RUPS Tahunan tanggal 29 April 2024,” ungkap Anto Broto, Head of Corporate Secretary, Investor Relations & Communications PTRO, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Nilai dividen per saham yang akan dibagikan adalah sebesar US$0,00308, dengan nilai tukar berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada 14 Mei 2024 mendatang. Pembayaran dividen tunai dijadwalkan pada 30 Mei 2024.

Sebagai catatan, PTRO mencetak laba bersih sebesar US$12,2 juta pada tahun buku 2023. Di samping itu, perseroan memiliki saldo laba ditahan sebesar US$210,59 juta per 31 Desember 2023. Sementara itu total ekuitas perseroan tercatat sebesar US$235,63 juta.

Perolehan laba bersih PTRO pada 2023 ditopang oleh kinerja penjualan yang mencapai US$577,62 juta, tumbuh 21,2% dari tahun sebelumnya. Kendati penjualannya tumbuh, laba bersih perseroan pada 2023 turun 70% dari tahun sebelumnya.

Menurut data idnfinancials.com, saat ini sebanyak 34,90% saham PTRO dikuasai oleh PT Caraka Reksa Optima. PT Kreasi Jasa Persada, perusahaan milik Prajogo Pangestu, memilik 34% saham. Kemudian PT Sentosa Bersama Mitra memiliki 18,85% saham dan investor publik 12,25%. (KR)