BUAH - PT. Segar Kumala Indonesia Tbk

Rp 1.995

-15 (-1,00%)

JAKARTA – Setelah mencetak kenaikan pendapatan fantastis hingga 28,7% year-on-year (yoy) tahun 2023 menjadi Rp1,78 triliun, PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), perusahaan perdagangan buah-buahan dan unggas beku, menargetkan penjualan mencapai Rp2 triliun, atau naik 12,3% yoy, hingga Desember 2024 mendatang.

Berdasarkan keterangan dari Renny Lauren, Direktur Utama BUAH, saat ditemui di Paparan Publik 2024 BUAH hari ini (2/5), perseroan baru saja merampungkan pembukaan 2 cabang baru pada April lalu.

“Sampai dengan April 2024, kami telah melakukan pembukaan cabang baru di kota Pekanbaru dan Samarinda, dengan total penyimpanan sebesar 400 ton dan 2 unit kendaraan berpendingin. Sehingga, saat ini, kami memiliki 16 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelasnya,

Perlu diketahui, pada tahun 2023, BUAH juga baru membuka dua cabang baru di Bangka Belitung dan Palembang, dengan tambahan kapasitas gudang sebesar 2.000 ton. “Sebenarnya, kita menargetkan setidaknya 2 cabang setiap tahunnya,” aku Lauren.

Dengan kapasitas gudang mencapai 7.905 ton dan armada berpendingin sejumlah 88 unit hingga akhir April 2024, perseroan juga menargetkan laba bersih mencapai Rp48 miliar, atau naik sekitar 23,7% yoy.

Untuk menggenjot kinerjanya tahun ini, BUAH juga mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp16 miliar, yang diambil dari kas internal perusahaan. “Untuk pendirian gudang berpendingin, kita mengalokasikan kurang lebih Rp10 miliar. Kemudian, untuk mobil berpendingin sekitar Rp4 miliar, dan sisanya untuk kebutuhan inventaris kantor,” sambung Lauren.

Hingga akhir Maret 2024, Lauren mengaku BUAH sudah merealisasikan 10% dari alokasi capex tahun ini, atau setara dengan Rp1,6 miliar. (ZH)