BNLI - PT. Bank Permata Tbk

Rp 1.080

-10 (-0,92%)

JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencetak laba bersih sebesar Rp807,3 miliar pada kuartal pertama (Q1) 2024, tumbuh 6,8% secara year-on-year (yoy) atau dari kuartal yang sama tahun lalu.

Kenaikan laba bersih BNLI pada Q1 2024 sejalan dengan pertumbuhan kredit, yang mencapai 13,6% yoy. Adapun total kredit yang disalurkan oleh perseroan pada periode ini tercatat sebanyak Rp147,8 triliun. Pertumbuhan kredit di periode ini didorong oleh segmen korporasi yang tumbuh 24,6% yoy.

Pertumbuhan kredit BNLI pada Q1 2024 juga dibarengi dengan kualitas kredit yang disalurkan. Pada Q1 2024, rasio Non Performing Loan (NPL) gross perseroan membaik ke level 2,7% dan Loan at Risk (LAR)  8,2%. Di periode yang sama tahun lalu, NPL gross dan LAR perseroan berada di level 3,2% dan 11%.

Meliza M. Rusli, Direktur Utama BNLI, mengatakan capaian awal tahun ini merupakan hasil penerapan strategi bisnis yang berkesinambungan, dengan tetap mengedepankan customer-centricity. “Selain hal tersebut, kolaborasi dan kerja sama merupakan faktor penting dalam upaya kami meraih ambisi sebagai bank pilihan terbaik dan paling menguntungkan di kelasnya, dengan mengedepankan pertumbuhan berdasarkan prinsip kehati-hatian,” kata Rusli, dalam keterangan resminya.

Sepanjang Q1 2024, total simpanan nasabah atau Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikumpulkan oleh BNLI tercatat sebesar Rp178,8 triliun. Komposisi dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) perseroan di periode ini meningkat 69 bps menjadi sebesar 57,7%.

Total aset BNLI per 31 Maret 2024 tercatat sebesar Rp252,8 triliun. Dengan disiplin optimalisasi neraca yang diterapkan, Loan to Deposit (LDR) perseroan tumbuh ke level 82% pada Maret 2024, dari 67,6% pada Maret 2023. (KR)